Pernah merasa tidak nyaman di lingkungan kerja atau sekolah? Jika Anda mengalami hal tersebut, kemungkinan besar lingkungan Anda belum menerapkan prinsip yang dinamakan ergonomi.
Ini merupakan prinsip sangat penting untuk menghadirkan suasana yang aman dan nyaman. Dengan menerapkannya, aktivitas yang berlangsung dalam lingkungan tersebut akan berlangsung aktif dan kondusif. Simak penjelasannya lewat artikel di bawah ini!
Pengertian Ergonomi
Menilik asal katanya, ergonomic berasal dari bahasa Yunani yaitu “ergos” dan “nomos“. Untuk ergos artinya kerja dan nomos mempunyai arti aturan. Berdasarkan kedua kata tersebut, istilah ini berkaitan dengan aturan kerja.
Adapun definisi lengkapnya yaitu sebuah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana interaksi manusia dengan profesi, sistem, prinsip data, serta metode. Tujuannya agar bisa merancang sebuah sistem yang mampu sesuai dengan kebutuhan, keterampilan, dan keterbatasan manusia.
Itu artinya, ergonomic adalah ilmu yang membahas seperti apa desain yang tepat untuk manusia. Itu mengapa ini juga bisa diartikan sebagai upaya untuk menyesuaikan lingkungan kerja agar sesuai kebutuhan para pengguna atau manusianya.
Mengenal Ergonomi
Agar bisa menghadirkan sebuah lingkungan yang kondusif serta aman, guru perlu menerapkan beberapa prinsip ergonomi. Untuk penjelasan lebih detail, simak penjelasan jenis-jenis prinsip ergonomi berikut:
A. Physical Ergonomics
Berdasarkan namanya, physical ergonomics merupakan ilmu yang berkenaan dengan ciri khas antropometri, anatomi, fisiologi, maupun biomekanik manusia. Semua elemen tersebut erat kaitannya dengan aktivitas fisik.
Physical ergonomics memiliki fokus yaitu membangun lingkungan kerja agar lebih baik. Caranya dengan mengoptimalkan dari sisi keamanan, kesehatan, kenyamanan, dan performa.
Contohnya pencegahan cedera yang berpotensi terjadi karena aktivitas secara berulang atau repetitif. Mengaplikasikan physical ergonomics memungkinkan terjadinya penyesuaian terhadap lingkungan kelas, postur tubuh siswa, dan lain-lain.
Dengan begitu, para siswa menjadi lebih terlindungi dari mengalami cedera. Alhasil, mereka bisa lebih fleksibel ketika beraktivitas di kelas dan bisa jadi semakin aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
B. Cognitive Ergonomics
Berbeda dengan physical ergonomics yang fokusnya pada pencegahan cedera lewat evaluasi lingkungan, sementara untuk cognitive ergonomics lebih kepada hal-hal yang berhubungan dengan fungsi otak.
Pada konteks ini, kaitannya yakni interaksi seseorang dengan objek tertentu, analisis kesalahan, pengambilan keputusan, tekanan, dan sebagainya. Selain itu, cakupan yang satu ini mempelajari seberapa sesuai fungsi sebuah produk dengan kapabilitas kognitif penggunanya.
Hal tersebut dapat menjadi sebuah insight untuk memastikan bahwa sebuah alat mampu berfungsi secara optimal.
C. Organizational Ergonomics
Cakupan ergonomi selanjutnya adalah organizational ergonomics atau ada yang menyebutnya juga macroergonomics. Sebuah cakupan yang fokusnya terhadap sociotechnical. Ini berkaitan dengan kebijakan, struktur organisasi, dan proses.
Kemudian beberapa topik yang sesuai yaitu team work, komunikasi, manajemen sumber daya, serta manajemen kualitasnya. Jika ditelaah, organizational ergonomics merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana cara menyusun keseluruhan sistem. Tujuannya agar bisa terwujud suasana yang efektif dan optimal.
Prinsip Ergonomi
Berikut beberapa prinsip ergonomis saat membuat produk kerajinan:
- Kegunaan atau utility
Produk tersebut bisa digunakan sesuai fungsi maupun kebutuhannya.
- Kenyamanan atau comfortable
Prinsip tersebut mengedepankan aspek kenyamanan. Pembuatan produk harus membuat para pengguna nyaman saat memanfaatkannya.
- Keluwesan atau flexibility
Prinsip yang mengandung ragam nilai keselarasan antara bentuk dan nilai guna benda tersebut.
- Keamanan atau safety
Sebuah produk tidak boleh menyebabkan pengguna mengalami bahaya.
- Keindahan atau aesthetic
Prinsip ini mempertimbangkan aspek keindahan. Artinya produk harus memiliki nilai keindahan saat memandang atau menggunakannya.
Manfaat Ergonomi
Lingkungan yang tidak ergonomis berpotensi melahirkan berbagai macam masalah. Misalnya cedera, rasa tidak nyaman, dan bahkan cacat fisik. Lalu apa saja manfaat dengan menerapkan prinsip ergonomic tersebut?
1. Menghemat Biaya Operasional
Perlu Anda ketahui, setiap kecelakaan yang terjadi di lingkungan sekolah ataupun kerja merupakan tanggung jawab dari pihak pengelola lingkungan tersebut. Maka dari itu, untuk bisa menekan biaya kompensasi karena kecelakaan, Anda perlu menerapkan prinsip ergonomi di tempat tersebut.
Selain bertujuan untuk membuat para siswa selalu sehat, lingkungan ergonomis juga mampu memberikan rasa aman dari risiko mengalami cedera.
2. Mendorong Keterlibatan Individu
Ergonomic merupakan solusi dalam meningkatkan kesehatan serta menghadirkan rasa nyaman dan aman saat melakukan aktivitas. Ketika sekolah mengupayakan hal ini, para siswa akan merasa bahwa mereka diperhatikan sehingga membuatnya semakin bersemangat untuk memberi yang terbaik terhadap perusahaan.
Tentunya menerapkan prinsip ini akan membuat perusahaan memperoleh nilai plus. Kemungkinan besar akan sedikit siswa yang tidak hadir sehingga aktivitas tetap berlangsung dengan lancar tanpa kendala.
3. Meningkatkan Produktivitas serta Kualitas Kerja
Ergonomi juga merupakan solusi untuk dapat meningkatkan produktivitas serta kualitas kerja. Alasannya karena prinsip tersebut akan memberikan jaminan keamanan serta kenyamanan selama melakukan berbagai kegiatan.
Kenyamanan didapatkan dari hilangnya tuntutan atau tekanan yang tidak perlu. Sebaliknya, ketika seseorang merasa mendapatkan tekanan, baik mental maupun fisik yang tidak perlu memungkinkan produktivitas akan menurun.
Maka dari itu, perlu menerapkan prinsip ergonomic demi produktivitas serta kualitas kerja yang lebih baik. Mereka merasa dihargai melalui berbagai fasilitas yang mereka dapatkan. Ini akan menjadi motivasi bagi mereka untuk terus memberikan yang terbaik saat menjalankan tugasnya.
Sudah Paham tentang Ergonomi?
Tidak kalah penting, untuk bisa memenuhi kondisi ergonomis serta kesehatan para siswa diperlukan juga dukungan kualitas furniture sekolah. Anda bisa mendapatkan berbagai produk furniture berkualitas dan nyaman di Nusa Group Furniture.
Nusa Group Furniture adalah sebuah toko furniture sekolah custom yang menawarkan berbagai produk sesuai kebutuhan Anda. Harganya pun juga aman di kantong dan Anda akan mendapatkan produk yang terjamin kualitasnya. Untuk info selengkapnya, Anda dapat langsung menghubungi Nusa Group Furniture!
FAQ
Apa arti dari ergonomi?
Ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang interaksi kompleks yang terjadi antara aspek pekerjaan, lingkungan kerjanya, serta psikis manusia. Adapun aspek pekerjaan yang dimaksud seperti tata cara kerja, peralatan kerja, proses maupun sistem kerja.
Tujuan mempelajari semua aspek tersebut tidak lain untuk memberikan kenyamanan dan keamanan. Lingkungan yang nyaman dan aman memungkinkan produktivitas menjadi lebih baik.
Apa tujuan dari adanya ergonomi?
Ada banyak manfaat yang Anda dapatkan baik untuk kesehatan maupun keselamatan. Beberapa manfaatnya yaitu:
- Mengurangi usaha dalam bekerja
- Mengurangi potensi adanya kerusakan peralatan kerja
- Meningkatkan produktivitas kerja
Apa saja 4 faktor ergonomis?
Terdapat beberapa prinsip di dalam membuat produk kerajinan, yaitu: Kegunaan, Kenyamanan, Keluwesan, Keamanan dan Keindahan.
Apa tujuan dari ergonomi pekerjaan?
Secara umum, ergonomic mempunyai beberapa tujuan seperti berikut:
- Meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik lewat tindakan pencegahan serta penyakit akibat kerja
- Mengupayakan promosi serta kepuasan kerja
- Menurunkan beban kerja fisik serta mental
Mengapa ergonomi penting di tempat kerja?
Menerapkan perbaikan secara ergonomis mampu mengurangi risiko yang menjadi penyebab munculnya ketidak nyamanan. Kondisi tersebut akan membuat orang-orang di dalamnya lebih produktif, efisien, serta punya tingkat kepuasan secara lebih besar.