Pentingnya Kursi Aula untuk Auditorium Kampus dan Sekolah

Saat ini banyak organisasi yang berinvestasi secara besar-besaran untuk membuat auditorium multifungsi untuk menunjang produktivitas. Keberhasilan aula atau auditorium tentu harus memperhatikan desain serta perencanaan secara terperinci. Salah satunya adalah pemilihan kursi aula dan bagaimana cara menatanya.

Tempat duduk memang menjadi bagian yang sangat penting karena berpengaruh terhadap jarak pandang, kenyamanan, serta partisipasi audiens. Maka dari itu, lewat artikel ini Anda akan tahu pentingnya memperhatikan kualitas aula melalui penataan kursi yang sesuai.

Faktor yang Menunjang Kualitas Aula Anda

Beberapa hal yang bisa menunjang kualitas auditorium Anda antara lain:

1. Ergonomi dan Kenyamanan

Tempat duduk yang tidak memperhatikan kenyamanan berpotensi membuat audiens akan terus melakukan pergerakan yang malah mengganggu aktivitas presentasi atau konferensi. Selain itu, perhatikan juga garis pandangnya, baik ketika melakukan seminar, konferensi, maupun kegiatan yang lain.

Pastikan bahwa setiap audiens memiliki jarak pandang yang baik serta tidak terhalang. Para audiens tersebut juga harus bisa berinteraksi satu dengan lainnya tanpa ada kendala.

Jenis tempat duduk serta pengaturan memang sangat penting dalam menerapkan garis pandang secara efektif. Anda juga harus memperhatikan seperti apa lalu lintas para pengunjung serta pastikan mereka memiliki akses yang mudah, baik dari atau ke tempat duduknya. 

Tujuannya agar tidak sampai terjadi kemacetan atau antrean, baik ketika masuk maupun keluar aula.

2. Ventilasi

Udara yang kualitasnya buruk sering mengakibatkan para konsentrasi audiens menurun. Untuk itu Anda perlu memperhatikan aliran udara dan pastikan ventilasi di aula benar-benar mampu memberi udara segar.

Jika pengaturan ventilasi sudah sesuai, para audiens akan mampu berkonsentrasi dengan baik. Keberhasilan dalam menjalankan aktivitas pun akan Anda dapatkan.

3. Pencahayaan

Selain memperhatikan penataan kursi aula dan ventilasi, hal berikutnya yang tidak boleh Anda abaikan yaitu pencahayaan. Menghadirkan pencahayaan secara tepat akan memberikan banyak manfaat. Para audiens akan mampu menangkap informasi secara tepat dan konsentrasi mereka juga tetap terjaga.

4. Akustik

Seperti pada poin sebelumnya, akustik yang buruk juga akan mempengaruhi konsentrasi para audiens. Auditorium yang baik adalah tempat di mana suara luar tidak mengganggu yang menyebabkan fokus audiens menjadi teralihkan sehingga membuat aktivitas yang berlangsung menjadi tidak kondusif.

Cara Mengatur Kursi Aula yang Benar

Berikut beberapa cara pengaturan kursi auditorium yang benar:

  • Kursi yang tidak bisa diperbaiki tidak bisa Anda tempatkan pada atas lantai miring.
  • Kursi yang tidak bisa melengkung tidak bisa Anda atur dengan busur.
  • Saluran ini umumnya 1200 mm.
  • Sementara itu, untuk area aula juga harus menyesuaikan ketentuan berikut:
    • Teater A setidaknya harus berjarak minimal 9,70 m2 per tempat duduk
    • Teater B setidaknya harus 0,70 m2 per tempat duduk
    • Teater B jaraknya minimal 0,060 m2 per tempat duduk
  • Teater juga harus memiliki kursi tetap yang dilengkapi sandaran. Untuk kursi kotak kecil jumlahnya tidak lebih dari 12 dan bisa diatur.
  • Perhatikan juga ketinggian tempat duduk pada kursi aula minimal 0,50 meter. Kemudian untuk kursi yang lembut juga minimal 0,55 meter.
  • Untuk jarak baris kursi aula harus sesuai ketentuan berikut:
    • Metode baris pendek: kursi keras minimal 0,80 meter, kemudian kursi lunak minimal 0,90 meter. Jarak antar baris juga harus disesuaikan secara tepat. Lalu jarak horizontal belakang kursi ke bagian paling menonjol di kursi belakang minimal 0,30 meter.
    • Metode baris panjang: kursi keras jaraknya minimal 1,00 meter dan  kursi lembut sekurang-kurangnya 1,10 meter. Untuk jarak terhadap tanah yang diinjak juga harus ditingkatkan secara tepat. Lalu jarak horizontal belakang kursi ke barisan paling belakang minimal 0,50 meter
    • Saat pengaturan tempat duduk di dinding belakang, maka jarak baris terakhir dari kursi juga harus Anda tingkatkan minimal 0,12 meter.

Ketentuan Jumlah Kursi Pada Setiap Baris Aula

Selanjutnya, untuk pengaturan jumlah kursi aula pada setiap barisnya harus menyesuaikan aturan berikut:

  • Metode Short-row
Metode Short-row

Saat ada jalan setapak pada kedua sisi, ketentuannya maksimal 22 kursi. Namun ketika jalan setapaknya pada satu sisi, jumlah kursinya maksimal 11. Saat melebihi batas, maka jarak baris bisa Anda tingkatkan 25 mm pada setiap kursi.

  • Metode Baris Panjang
Metode Baris Panjang

Ketika terdapat jalan setapak pada kedua sisi, jumlahnya tidak sampai melebihi 50 kursi. Ketika jalan setapaknya di satu sisi, jumlah kursi maksimal 25.

Lalu masih ada beberapa ketentuan penataan kursi aula seperti berikut:

  • Aula atau auditorium harus menyediakan kursi roda untuk penyandang disabilitas. Kursi tersebut harus punya kedalaman 1,10 meter serta lebar 0,80 meter. Selain itu, kursi juga harus benar-benar nyaman untuk mereka duduki dan jangan lupa menyertakan simbol universal bahwa kursi tersebut memang untuk para penyandang disabilitas.
  • Kemiringan lereng maksimal 1:6.
  • Kursi miring juga tidak boleh Anda atur dalam busur.
  • Terdapat trotoar lateral serta baris belakang maksimal berjumlah 10 baris.
  • Jalan setapak horizontal dan vertikal harus sekurang-kurangnya 1,2 meter

Sudah Paham Pentingnya Kursi Aula dan Cara Mengaturnya?

Seperti itulah pentingnya pengaturan kursi aula di auditorium yang sesuai agar bisa memberi kenyamanan bagi semua orang. Bagi Anda yang memerlukan kursi auditorium berkualitas, Anda dapat membelinya di Nusa Group Furniture.

Nusa Group Furniture merupakan pabrik furniture Jakarta yang sudah lama beroperasi. Beragam furniture dari bahan berkualitas dan tentunya bergaransi maintenance tersedia.

Untuk harganya pasti sesuai dengan kualitas yang akan Anda dapatkan nanti. Info selengkapnya bisa langsung mengakses website Nusa Group Furniture dan dapatkan berbagai penawaran menarik khusus untuk Anda.

FAQ

Apa saja jenis jenis kursi?

Setidaknya ada 7 jenis kursi yang biasa digunakan, antara lain:

  • Kursi makan
  • Kursi belajar
  • Kursi teras
  • Kursi kantor
  • Kursi santai
  • Kursi lipat
  • Bangku

Jenis kursi apa yang paling umum?

Kursi yang paling umum yaitu kursi samping. Ini merupakan kursi makan klasik yang mempunyai punggung lurus serta tanpa lengan. Biasanya kursi samping memiliki ukuran standar yaitu lebar 15″ sampai 18″ x tinggi 16″ sampai 22″ dan kedalaman 16″ sampai 18″.

Apa gunanya kursi?

Kursi umumnya dipakai untuk menopang tubuh serta lengan ketika duduk meskipun memang terdapat beberapa kursi yang khusus sebagai tempat “bertengger” daripada untuk duduk. 

Selain itu, terdapat kursi tanpa lengan maupun tanpa sandaran dan biasanya disebut bangku. Kemudian beberapa bangku juga ada yang menyebutnya kursi tanpa sandaran.

Bahan kursi apa yang paling nyaman?

Kursi yang paling nyaman merupakan kursi berbahan kulit imitasi, kulit, maupun kain. Biasanya kursi tersebut sudah mempunyai bantalan lembut. Untuk bentuk kursinya juga cenderung lebih ergonomis karena bantalan akan menyesuaikan bentuk dari tubuh Anda.

Apa itu ottoman kursi?

Kursi ottoman merupakan jenis kursi yang tidak mempunyai sandaran. Ukuran kursi tersebut juga cenderung lebih pendek daripada tempat duduk lainnya.

Kursi ottoman mempunyai ketinggian sekitar 40 sampai 50 cm. Dulu, kursi ottoman yang dipakai oleh kesultanan Turki sekitar abad ke-13 untuk tempat meluruskan kaki.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Buka Whatsapp
1
Nusa Group Furniture
Hallo 👋
Apa yang sedang anda cari? Biar Nusa Group Furniture yang bisa jadi solusi!